Kamis, 25 November 2021

Tips Menanam Bibit Pohon (Bibit Pohon Cemara Pua-Pua)

0komentar

Seperti kita ketahui bersama, isu pemanasan global saat ini semakin kencang, banyak para tokoh penting mengingatkan akan dampak yang besar dari perubahan iklim, salah satunya disebabkan karena banyaknya penebangan pohon yang disebabkan aktivitas manusia. nah, tidak ada salahnya jika kita berusaha semampu kita paling tidak memanfaatan lahan kecil yang kita miliki, bisa pada bagian tanah langsung atau menggunakan pot untuk bertanam.

 

Kali ini saya akan membagikan tips menanam bibit tanaman cantik yaitu bibit pohon cemara pua-pua.

 

Ini tanaman pohon cemara pua-pua depan rumah :


 

Banyak diantara kita saya yakin selama ini bingung untuk membuat bibit tanaman, sama seperti saya sebelumnya, mencoba menanam dengan tanaman yang sudah ada dengan mengambil dari batangnya langsung selalu gagal, mencoba cara stek dari batang juga gagal.

 

kecuali tanaman-tanaman kecil yang akarnya bisa dibongkar dan dipisah itu gampang, tinggal di pisah, dibuatkan tempat baru diberi tanah lagi selesai, tapi ini tanaman yang hanya memiliki satu batang menjulang ke atas, contohnya pohon cemara. cara paling gampang memang membeli langsung dari penjual tanaman. Ide Bagus selagi kita ingin melestarikan alam

 

Tapi bila kita ingin menghasilkan banyak tanaman, ternyata ada cara mudah. Saya sudah mencobanya sendiri dengan tanaman pohon cemara pua-pua milik saya dan berhasil.

 

Cara Pertama :

 

1. Mengambil pucuk pohon cemara pua-pua (potong sekitar 5 - 10 cm dari pucuk pua-pua), boleh dari pucuk manapun, karena pohon ini ada banyak pucuk selain yang lurus keatas ada banyak pucuk juga yang menyamping. Rendam pucuk dengan penumbuh akar selama 5 - 6 jam, lalu tanam pada media tanah padat dan basah, letakkan tanaman pada posisi yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung.

 

Langkah-langkah :

  • Siapkan penumbuh akar
  • Siapkan wadah lalu larutkan penumbuh akar pada air secukupnya
  • Potong pucuk pohon cemara pua-pua sekitar 5 - 10 cm, lalu rendam dalam air selama 5 - 6 Jam
  • Siapkan pot platik kecil, atau wadah apapun yang penting terdapat lubang pada bagian bawah untuk air mengalir
  • Isi Pot dengan tanah, lebih baik tanah merah (dalam praktek pertama yang saya lakukan menggunakan tanah pupuk)
  • Tanam pucuk yang sedah di rendam tadi, dan letakkan pada posisi yang tidak terkena sinar matahari langsung 

cara ini sudah pernah saya coba dan berhasil, tinggi tanaman saat ini sudah sekitar 1 meter. tapi pernah ku coba lagi menanam dengan cara ini gagal, kemungkinan besar karena media tanah tidak terlalu padat sehingga tanaman kering dan mati dalam kurun waktu 2 - 3 minggu.

Berikut gambar hasil tanaman yang berhasil saya tanam menggunakan cara pertama, usia sudah 2 tahun lebih dan sudah saya pindahkan ke halaman luar terpapar sinar matahari langsung:

 

Cara Kedua :

 

2. Cara kedua ini tingkat keberhasilannya tinggi, karena saya pernah tanya langsung pada penjual tanaman dan saya praktekkan langsung, yaitu menanam menggunakan media tanah merah, kalian pasti tahu tanah merah, tanah yang kalau basah sangat lengket, apalagi terinjak kaki. nah apabila kita mengambil pucuk pohon cemara pua-pua (potong sekitar 5 - 10 cm dari pucuk pua-pua) lalu secara langsung kita tanam di media tanah merah, maka persentase tanaman tersebut akan hidup dan tumbuh akar sangat tinggi, bahkan tanpa harus direndam dengan penumbuh akar terlebih dahulu.
 

Langkah-langkah :

  • Siapkan tanah merah
  • Siapkan pot plastik kecil, atau wadah apapun yang penting terdapat lubang pada bagian bawah
  • Isi pot kecil dengan tanah merah
  • Tanam pucuk ke tanah merah (lebih baik jika direndam penumbuh akar terlebih dahulu 5 - 6 jam)

sudah saya coba sendiri menanam pucuk pohon cemara pua-pua dengan tanah merah, lima pucuk sekaligus, bahkan ada yang pucuknya sangat kecil sekitar 3 - 4 cm, tanpa penumbuh akar, langsung di tanam di media tanah merah, diletakkan di posisi yang tidak terkena matahari langsung dan ternyata dalam kurun waktu sudah hampir 2 bulan tanaman tetap hijau dan segar.

 

Ini penampakan hasil tanamannya setelah hampir dua bulan guys.!

 

untuk pemindahan tanaman ke media yang lebih luas, dan terpapar matahari langsung baiknya menunggu tanaman mencapai ketinggian 20 - 30 cm (pendapat pribadi ya, mohon maaf bila salah)

 

Bumi ini adalah Pesona Sebuah Amanah yang amat indah dan besar yang dikaruniakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى    maka sudah seharusnya menjadi kewajiban kita, sebagai rasa syukur kita agar menjaga bumi ini tetap sehat, indah, bersih dan lestari 

 

Ternyata, yang teristimewa, menanam tanaman bisa bernilai sedekah lho ..., hadist mengutip dari https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html

 

Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melaikan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552)

Sumber https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html

Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552) 

 

 nah teman-teman, bayangkan bila oksigen yang dihasilkan juga bernilai sedekah, 

niatkan sedakah ya, selamat mencoba.

Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melaikan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552)

Sumber https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html

Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melaikan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552)

Sumber https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html

Minggu, 09 Februari 2014

Menjaga Hubungan dengan Allah SWT dan dengan sesama Manusia

2komentar


Ceramah Agama : Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H
Lokasi : Masjid Baiturrahman Kompleks Pertamina Tanjung Uban
Penceramah : Drs. H. Erizal Abdullah MH
Penyelenggara : Badan Dakwah Islam Pertamina

Tahapan kehidupan Manusia, Allah pertemukan manusia dalam  ikatan yang suci “Mitsaqon Gholizho” yang disebut dengan Pernikahan, dari ikatan yang suci itu maka lahirlah kita yang tadinya tidak ada menjadi ada,maka Allah jadikan kita hidup, tapi ingat “Summa Yumi tukum Summa yuhyikum” setelah tahapan kehidupan ini akan ada tahapan-tahapan lagi yang akan kita lalui yaitu yang disebut dengan Kematian “kullu nafsin dzaiqotul maut”  setiap yang bernyawa pasti akan mati, mati yang tidak tahu kapan dan di mana. Kemudian Allah akan Hidupkan kita kembali, dan lalu summa ilaihi turja’ aun” (dan kepada-Nya lah semua akan dikembalikan).

Sekarang persoalannya kita masih hidup diatas dunia ini, apakah hidup kita di dunia ini dibiarkan bebas, lalu kita tidak mendapatkan sanksi atas apa yang kita perbuat.

Maka ada 2 hal yang harus kita jaga dalam hidup dan kehidupan kita ini yaitu:
  1. Menjaga Habluminallah, menjaga hubungan kita dengan Allah SWT dan.
  2. Menjaga Habluminannas , menjaga Hubungan kita dengan sesama Manusia

Rasullullah SAW, menjelang beliau di jemput Malaikat Maut Izroil, saat itu mejelang shalat subuh Rasul dalam keadaan sakit, Bilal telah mengumandangkan Adzan, para sahabat telah melaksanakan shalat sunnah, tinggal melaksanakan shalat subuh lalu mereka bertanya-tanya kemana Rasul, sahabat mendatangai Rasul dan bertanya mengapa rasul tidak ke masjid,  Rasul menjawab: “saya dalam keadaan sakit, lalu untuk menggantikan saya tunjuk saja sahabat saya Abu Bakar.”

Begitu disampaikan kepada Abu bakar, apa kata abu bakar, saya tidak berani menggantikan Rasul menjadi imam pada saat beliau masih hidup, lalu datang beberapa sahabat memapah beliau untuk datang ke Masjid, dan dalam keadaan sakit Rasullullah Saw mengimami shalat subuh.

selesai shalat subuh itu, Rasul bertanya kepada para Sahabat :,  Wahai sahabat-sahabatku, Rasanya sudah ada tanda-tandanya kita akan berpisah, Mungkin saya akan pergi menghadap Allah SWT karena itu apabila diantara kalian ini ada uangnya yang saya pinjam dan belum saya bayar, ada ucapan saya yang menginggung perasaan, ada tingkah laku saya yang menyakitkan, maka pada saat ini silahkan disampaikan kepada saya dan kalau memang ada perbuatan saya yang menyakiti dalam hal fisik maka saat ini silahkan dibalas”. Rasul berbicara seperti  itu didepan para Jemaah, apa reaksi para Jemaah pada waktu itu, Jemaah mengatakan: “ya Rasullullah engkau adalah tauladan kami, engkau adalah panutan kami, tidak ada ucapanmu yang menyinggung perasaan kami, tidak ada perbuatanmu yang menyakiti hati kami”, Rasul bertanya lagi kepada yang lain, dengan mengulangi lagi peryantaan yang sama, akhirnya datang satu orang mengacungkan tangannya mengatakan pada Rasulullah SAW, “Ya Rasul saya dulu pernah kamu pukul”, para sahabat menengok dan mengatakan kepada orang tersebut, Kurang ajar orang ini, berani-beraninya berkata pernah dipukul oleh Rasul, Rasul itu panutan kita, rasul itu yang sedang sakit sekarang, berani-beraninya minta balas kepada Rasul. Ternyata yang menacungkan tangan itu adalah Ukasyah. Kemudian datang Abu Bakar lalu berkata, izinkan saya saja yang dipukul jangan engkau ya Rasul, Lalu apa kata Rasul, Minggirlah engkau Abu Bakar, karena saya yang bersalah, biarlah saya yang dipukul, datang lagi umar bin Khatab, lalu kata Rasul, Umar ini saya yang melakukan kesalahan biarlah saya yang mendapat balas, kemudian majulah Ukasyah tadi menuju kedekat Rasul, lalu berkata kepada rasul :” Ya Rasullullah pada saat engkau memukul saya, status saya masih sebagai budak, saya hanya menggunakan celana saya tidak mengenakan baju pada waktu itu ya Rasullullah, karena itu saya ingin menuntut balas namun dengan kondisi yang sama”, makin Geram Jemaah Pada Waktu Itu, apa kata Rasul : kalau memang seperti itu saya akan melepaskan baju, silahkan kamu Balas, namun apa yang terjadi, ternyata ini adalah akal-akalan Ukasyah karena dia tidak bisa menyentuh Rasullullah maka dia ambil kesempatan, dia peluk Rasulullah, dia cium kening Rasulullah dan menangis sejadi-jadinya karena dia cinta kepada Rasulullah, lalu apa kata Rasul, wahai para Hadirin Sekalian Barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka inilah dia.

Dua hal yang dapat kita ambil dari sini :

-    Bagaimana Rasullulah SAW menjaga hubungannya dengan manusia, dia tidak mau menghadap Allah, kalau dia masih mempunyai kesalahan dengan orang lain karena apabila kita telah meghadap Allah SWT lalu dihisab maka kesalahan-kesalahan kita akan menghalangi pahala-pahala pada saat kita berbuat baik di atas dunia ini.

Dalam salah satu hadist yang cukup panjang yang kira-kira maksudnya seperti ini : “tahukah kalian apa yang dimaksud dengan bangkrut itu”,kata nabi, para sahabat pada waktu itu menjawab, “orang yang bangkrut itu adalah orang yang punya usaha lalu modalnya habis” lalu kata Nabi SAW , “bangkrut itu bukan seperti itu sahabat-sahabatku, orang yang bangkrut dari kalangku adalah orang yang datang menghadap Allah SWT, dengan segala amal kebajikannya, dia datang dengan membawa pahala sedekah, dia datang dengan membawa pahala Shalat, dia datang dengan membawa amal solehnya tetapi pada saat dia menghadap Allah SWT, saat dia meninggal dia belum meminta Maaf kepada saudara-saudaranya yang dia sakiti Hatinya”.

Maka apapun kita, kalau kita pernah menyakiti hati orang lain dan belum sempat meminta Maaf maka pada saat nanti kita diakhirat kelak kita datang dengan membawa segala amal kebajikan kita tetapi pada saat itu setelah dihitung dan ditimbang mana yang lebih besar atara pahala keajikannya dengan pahala kejahatannya “ Faman ya’mal mits qolla dharotin qhoiron yaroh, waman ya’mal mits qolla dharotin syairon yaroh “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Dan setelah ditimbang besarlah amal kebaikannya, lalu setelah akan masuk surga datang lah orang lain yang menuntut kejahatan yang pernah dia lakukan di dunia karena belum meminta maaf, lalu berulang ulang seperti itu dan akhirnya beratlah amal kejahatannya. Ini lah yang di  maksud Bankrut oleh Rasulullah SAW.

Itulah Rasullulah walaupun beliau manusia yang paling baik, manusia yang paling mulia namun sebelum beliau wafat beliau meminta maaf kepada manusia.

Oleh karena sudah sepantasnya kita senantiasa Bershalawat kepadda beliau, karena Allah dan para malaikat juga bershalawat kepada Beliau. 





Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".

Rasulullah SAW dari masa kecilnya merupakan manusia yang mandiri, dari dalam kandungan ayah Rasulullah sudah wafat, saat beliau balita ibunda Rasulullah wafat lalu dia tinggal dengan Pamannya. Umur 6 tahun dia sudah mengembala kambing, dia hidup mandiri. Ketauladanan nabi dalam hal memberikan contoh dari saat beliau masih kecil hingga beliau dewasa dan menjadi pemimpin perlu kita tanamkan kepada Anak-anak kita.

-      Habulminaallah Nabi, Hubungan Nabi kepada Allah SWT, dalam sebuah hadist yang cukup panjang diceritakan pada saat nabi tidur bersama istrinya Aisyah pada saat lewat tengah malam Aisyah Bangun kemudian dia meraba ke sebelah kosong, lalu dia tengok ternyata Rasulullah SAW sedang melaksanakan shalat sunnah Tahajud, karena masih malam Aisyah tidur lagi kemudian saat terbangun ternyata nabi masih melaksanakan shalat, lalu Aisyah berbicara kepada nabi, “ya Rasulullah mengapa rasulullah Shalat dari tengah malam hingga pagi, bukankan sudah dijanjikan oleh Allah engkau masuk kedalam surga, kenapa engkau shalat hingga kakimu bengkak”, Apa jawab Nabi Muhammad SAW, Rasul Mengatakan : “apalah aku ‘abdan syakuro’ apakah tidak pantas wahai Aisyah saya ini menjadi Hamba-Mu (Allah) yang bersyukur”.
Lalu siapa diantara kita yang dijamin masuk surga, tidak ada diantara kita yang dijamin masuk surga, tergantung amal ibadah yang dilaksanakan.
Sebuah analogi : agaplah kita sudah di jamin lulus di sebuah universitas tanpa tes,a pakah kita masih perlu untuk belajar ?. tentu kita masih sangat perlu untuk belajar, karena barang kali sampai di sana kita masih banyak kekurangan.

“Semakin bertambah ilmuku, semakin tahu aku dengan kebodohanku”, kata Imam Malik.

Maka itulah Rasulullah, meskipun sudah dijamin masuk surga beliau masih terus beribadah secara maksimal karena Beliau ingin senantiasa menjadi  manusia yang bersyukur.

Tidak ada Garansi bagi kita untuk masuk surga, karena itu jagalah selalu hubungan kita dengan Allah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kita harus mendekatkan diri dengan Allah SWT terutama dengan ibadah  Shalat, karena shalat ini bukan saja identitas kita sebagai seorang muslim, tetapi shalat ini juga yang membedakan kita antara umat islam dengan orang kafir. Shalat adalah tiang agama, maka jangan kita lalai, jangan kita Tinggalkan.

“Wama kholaqtul jinna wal insani illa liya'budun “ yang artinya , “dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk berikadah kepada- Ku”

Dan semua itu sudah di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang kita cintai.

Semoga Bermanfaat.

Minggu, 02 Desember 2012

Buku Surat Cinta Untuk Murabbi

0komentar
Surat Cinta Untuk Murabbi



Dulu saat-saat pertama berkecimpung di dunia yang saat itu aku baru Tahu Bernama Khalaqoh, setiap kegiatan dilalui, semakin lama terasa semakin melelahkan, lalu kata-kata yang menjadi penyemangat dari sang Murabbi adalah " bukan dakwah yang membutuhkan kita tetapi kita yang membutahkan dakwah".

Nah kata-kata itu seakan-akan tergambar lengkap didalam buku "Surat Cinta Untuk murabbi", kisah-kisah mutarobbi yang awalnya di singgahi banyak keraguan dalam hati untuk aktif dalam dakwah, dalam  kholaqoh, namun seiring berlalunya waktu justru holaqoh menjadi pengobat hati, penyemangat jiwa yang setiap kenangannya sulit untuk dilupakan.

setiap cerita dalam buku ini yang ditulis dalam bentuk surat untuk murabbi hampir semuanya memiliki kata-kata yang indah, pertama baca tidak yakin kalau setiap judul dalam buku benar-benar di tulis oleh orang-orang berbeda, tetapi setelah membaca halaman terakhir yang berisi biodata masing-masing penulis ga' heran klo masing-masing penulis dapat menulis dengan kata-kata yang indah, karena kegemaran mereka di bidang menulis dan seabrek prestasi dalam bidang tulis-menulis.

buku ini bagus untuk dibaca apalagi dibaca oleh orang yang memang berstatus sebagai Mutarobbi, semoga Buku ini menjadi Best Seller Nasional. Amien

Minggu, 29 Juli 2012

Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H

0komentar
Ceramah Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H

Penceramah : Ustd. Abdullah Sunono
Lokasi : Gedung Wisuda Kampus AKAMIGAS STEM Cepu, Jawa Tengah
Hari / Tanggal : Rabu , 16 Juli 2012

Pembuka

Alhamdulillah di pagi menjelang siang ini kita bisa berjumpa di Pertemukan Oleh Allah SWT di rungan yang cukup nyaman ini, janji dari Allah SWT :  

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7) 

Apabila kita Pandai besyukur maka akan di Tambah-Tambah oleh Allah SWT, namun apabila kita tidak bisa mensyukuri nikmat yang sudah di Anugrahkan Oleh Allah SWT kepada kita maka Allah Sudah Berjanji bahwasannya Nitmat yang sudah Ada akan di rubah oleh Allah SWT menjadi Adzab yang sangat pedih.

Rasullullah SAW mengajari kita bagaimana bersyukur kepada Allah SWT, salah satunya Beliau tekun beribadah yang mana Rasullullah SAW bila Shalat Malam sampai basah pipinya dengan Air Mata.

 Ketika Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam beribadah sampai beliau kakinya bengkak-bengkak, Sayidah Aisyah istrinya berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau beribadah sampai seperti itu, bukankah Allah telah mengampuni segala dosamu?” Rasulullah menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi hamba Allah yang bersyukur?” 
Nabi Muhammad yang sudah diampuni Dosa-dosanya pun Masih melaksanakan shalat, Maka tidak ada alasan bagi Manusia untuk tidak melaksanakan shalat. 
Mudah-mudahan kita yang hadir di pertemuan ini di masukkan sebagai Hamba Allah yang pandai bersyukur

Isi Ceramah

Apa yang membedakan Ibadah Ramadhan dengan Ibadah-Ibadah lainnya Dalam Rukun Islam Puasa ada di urutan no 3 
1. syahadat
2. shalat
3. Puasa
4. zakat
5. Haji

Lalu Apa yang membedakan Ibadah Puasa dengan Ibadah-Ibadah lainnya..? Ibadah-ibadah lain Bisa terlihat dalam pelaksanaannya, Syahadat, shalat, Zakat, Haji semua terlihat dalam pelaksanaannya. Namun berbeda dengan dengan Puasa dalam pelaksaannya tidak terlihat. Bila Kita Mencari Ciri-ciri Puasa, maka tidak akan diketemukan apapun mengenai ciri-ciri puasa tersebut, 

yang sering kita dengar mungkin antara lain :

1. Badan lemas, di rumah sakit banyak yang lemas tapi tidak puasa, di luar rumah sakit banyak juga yang badannya lemas tapi tidak puasa maka badan lemas tidak bisa di jadikan ciri-ciri orang puasa karena banyak juga yang badannya sehat bugar tetapi dia puasa. 
2. Bau mulut itu hanya masalah kesehatan mulut, banyak yang tidak puasa tapi mulutnya juga bau dan ini pun tidak bisa di jadikan ciri-ciri puasa. 

Puasa adalah satu-satunya ibadah yang hanya sang hamba dengan Sang Khaliknya yang Tau, bahkan apabila kita terlupa saat puasa maka tidak menjadi batal puasa kita, lalu apa perbedaan lupa dan tidak lupa ?, itu hal yang tidak bisa di ketahui oleh orang lain, hanya orang yang bersangkutan dan Allah SWT yang tahu. 

Sehingga Rasullullah bersabda dalam Hadis Qudsi :

“Segala amal kebaikan manusia adalah untuknya; satu kebaikan akan dibalas sepuluh hingga 700 kali-lipat. Allah SWT berfirman ‘Kecuali puasa krn ia adl milikKu dan Aku pula yg akan membalasnya ia meninggalkan syahwatnya makanan dan minumannya karena Aku’.

Perbedaan puasa sunnah dengan puasa Ramadhan adalah puasa Ramadhan harus membulatkan niat barang siapa yang tidak membulatkan niatnya sebelum adzan subuh maka tidak sah puasanya, sedangkan puasa sunnah tidak harus membulatkan niat sebelum fajar atau adzan subuh, puasa sunnah bila diniatkan di sianghari dan memang yang bersangkutan tidak makan minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh maka sah baginya puasa sunah dengan niat di pertengahan atau siang hari. 

Beliau bersabda, yang artinya :

“Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan Ramadhan bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian utk berpuasa didalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka….” (HR. Ahmad) 

Yang menjadi tolak ukur akan berhasilnya Ramadhan seseorang adalah bisa di liat saat akan datangnya Bulan Ramadhan, apakah kita gembira akan kedatangan Ramadhan atau malah merasa resah dengan datangnya Ramadhan. Orang-orang yang merasa resah dengan datangnya Ramadhan maka dapat di prediksi yang di persiapkan adalah hal-hal yang tidak bermanfaat seperti video Game, kartu, komik, dan biasanya akan merasa sangat gembira bila Ramadhan sudah berakhir.

*********************************************************************

Di sela-sela ceramah Ustd Menyelipkan Lelucon :

Pada Suatu hari ada seorang pemburu yang menemukan mangsa namun ternyata ada seekor harimau yang juga mengincar mangsa tersebut, setelah berfikir panjang maka sang pemburu memilih untuk mengalah dan berlari, namun apa yang terjadi sang Harimau berfikir kalau cuma masalah berlari aku jagonya, lalu sang Harimau itupun mengejar sang Pemburu, berlari sekuat tenaga akhirnya sang perburu terjebak di sebuah tepi jurang, jurang yang sangat dalam, sang pemburupun akhirnya pasrah lalu dia duduk sambil memejamkan mata lalu berdoa " ya Allah moga-moga sang harimau tidak mau memangsa saya ya Allah, ya Allah bantu hamba agar ada yang membantu hamba" setelah lama berdoa dengan mata terpejam sang pemburu tidak merasakan serangan dari sang Harimau, sang pemburu merasa bahwa doanya dikabulkan, namun setelah membuka mata, sang pemburu mendapati sang Harimau ternyata Duduk berada di sampingnya. 
lalu sang pemburu bertanya kepada sang Harimau, "Apa yang kamu lakukan, kamu tidak berniat memangsaku,..?"
lalu sang Harimau menjawab, "maaf aku juga sedang berdoa, Doa sebelum Makan".

*********************************************************************

Ketika Puasa itu yang di tangani ada dua, yang sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW :

"Beri aku jaminan terhadap dua hal terhadap dalam diri kalian yang pertama apa yang ada di antara dua pipimu yaitu mulut, dan apa yang ada di antara dua pahamu yaitu kemaluan, beri jaminan dua hal tersebut maka aku jamin kalian masuk surga". 

1. Mulut yaitu sesuatu yang masuk kedalam mulut dan sesuatu yang keluar dari Mulut. 

Apa yang masuk yaitu makanan dan minuman, saat puasa mereka meninggalkan makanan karena Allah SWT dan Meninggalkan Minuman karena Allah SWT dan kelebihan bulan Ramadhan bukan hanya meninggalkan yang haram tapi juga yang Halal juga harus berhati-hati menunggu saatnya tiba. 
maka orang yang puasa itu sangat sensitive terhadap waktu, terutama waktu akan berbuka, ( canda Ustad ) he2..!

Haram ada dua
       1. Haram dari jenisnya / kandungannya
       2. Haram karena cara mendapatkannya

2. Yang keluar dari mulut, yaitu omongan. jangan menggunjingkan orang lain. mebicarakan kejelekan orang lain yang kalau di orang yang bersangkutan tau maka orang yang bersangkutan akan menjadi malu.

Bahkan kita di ajarkan memiliki sikap seperti Rasul saat Dakwah di Kota Thaif,

Ketika Rasulullah s.a.w tidak bisa mengharapkan sesuatu apa pun dari mereka ,maka beliau pergi meninggalkan tempat tersebut. Tetapi orang-orang di kota tersebut telah menyuruh para pemudanya agar mengikuti Rasulullah s.a.w dan mengganggunya,mengejeknya, serta melemparinya dg batu. Sehingga kedua belah sendal beliau penuh dg cucuran darah. 

Dalam keadaan seperti inilah Rasulullah s.a.w kembali dari Thaif. Dalam perjalanan pulang beliau menjumpai suatu tempat yg dirasa aman dari kejahatan orang-orang tersebut,maka Rasulullah s.a.w berdoa kepada Allah s.w.t: "Ya Allah,aku mengadukan kepada-Mu akan lemahnya kekuatanku dan sedikitnya daya upayaku pada pandangan manusia. Wahai yang Maha Rahim dari sekalian rahimin. Engkaulah Tuhanya orang-orang yg merasa lemah,dan Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah Engkau serahkan diriku. Kepada musuh yg akan menghinaku ataukah kepada keluarga yg Engkau berikan kepadanya urusanku,tidak ada keberatan bagiku asal saja aku tetap dalam keridhaan-Mu. Dalam pada itu 'afiat-Mu lebih luas bagiku. Aku berlindung dengan cahaya wajah-Mu Yang Mulia yg menyinari seluruh langit dan menerangi semua yg gelap dan atasnyalah teratur segala urusan dunia dan akhirat, dari Engkau menimpakan atas diriku kemarahan-Mu atau dari Engkau turun atasku adzab-Mu. Kepada Engkaulah aku mengadukan urusanku sehingga Engkau ridha. Tidak ada daya dan upaya melainkan melalui Engkau." 

Demikian sedihnya doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah s.a.w. sehingga jibril a.s datang dan memberi salam kepada beliau,dan berkata, "Allah s.w.t mengetahui apa yg terjadi dalam pembicaraanmu dg kaummu, dan Allah mendengar jawaban mereka terhadapmu, dan Dia telah mengutus satu malaikat yg bertugas mengurusi gunung-gunung kepadamu untuk melaksanakan apa saja perintah yg diinginkan olehmu." Setelah malaikat itu datang dan memberi salam kepada Rasulullah s.a.w. ia berkata, "Apa yg engkau perintahkan akan saya lakukan. Jika engkau suka, saya sanggup membenturkan kedua gunung di samping kota ini bertubrukan sehingga akan mengakibatkan siapa saja yg tinggal di antara keduanya mati tertindih.Kalau tidak, apa saja hukuman yg engkau inginkan, saya siap melaksanakanya." 

Rasulullah s.a.w. yg mempunyai sifat pengasih dan mulia itu menjawab,"Saya hanya berharap kepada Allah s.w.t. Jika mereka tidak menjadi muslim ,semoga pada suatu saat nanti anak-anak mereka akan menjadi orang-orang yg menyembah dan beribadah kepada-Nya."

 ***************************************************************

Puasa akan mengajarkan kita sabar, bahkan apabila ada yang mengajak bertengkar maka kita di ajarkan untuk menjawab. saya sedang puasa. Puasa mengajarkan kita untuk meningkatkan derajat. Kalau ada teman kita marah-marah, lalu kita juga marah-marah maka sama saja, kalau ada teman kita menghina kita lalu kita balas menghina maka itu berarti sama saja, kita di ajarkan untuk mendoakan kebaikan untuk orang terebut. 

3. Puasa menahan syahwat kita, kita yang punya Istri juga di ajarkan untuk menjaga syahwat. 

Puasa menimbulkan sikap kehatian-kehatian dan itulah yang di sebut dengan takwa.
 
Umar bin Khattab ra, pernah bertanya kepada sahabat Ubai bin Ka’ab ra, apa yang dimaksud dengan taqwa .Ubai berkata ”Pernahkah kamu berjalan di sebatang jalan yg dipenuhi onak dan duri ” Umar menjawab ”Ya, pernah” Ubai bertanya lagi ”Apa yg kamu lakukan ketika itu ” Umar berkata ”Aku berhati-hati dan bersungguh-sungguh” Berkata Ubai ”Itulah taqwa ”

itulah yang disebut dengan takwa. sama seperti orang yang masuk kawah candradimuka, dalam pelaksanaannya memang sulit tetapi hasilnya akan sangat terlihat. 

Puasa di harapkan melatih diri menjadi orang yang Takwa.

Semoga Kita Menjadi orang yang bertaqwa.

Sabtu, 21 April 2012

TIPS MENGHILANGKAN JAMUR PADA JAKET KULIT

1 komentar
           Jaket merupakan Asesoris pelindung tubuh yang cukup penting, selain untuk menghangatkan tubuh dari cuaca dingin, jaket juga berfungsi melindungi tubuh dari sengatan matahari. Yang menjadi permasalahan adalah apabila Jaket di diamkan beberapa hari dalam keadaan lembab, maka jamur akan tumbuh berkembang menempel pada permukaan Jaket Kulit.
           Berikut Merupakan Tips untuk menghilangkan jamur yang menempel pada permukaan jaket kulit, berdasarkan pengalaman penulis pribadi neh, sekedar untuk berbagi informasi, Boleh untuk di coba.

1. Siapkan Spons pencuci piring yang memiliki dua lapisan,satu lapisan yang lembut dan satu lapisan yang kasar atau bila tidak ada paling tidak siapkan Lap Bersih.
2. Siapkan pembersih khusus jaket kulit atau Kit Semprot Pembersih kendaraan atau Lotion atau paling tidak Minyak Kayu Putih
3. Pastikan permukaan Jaket dalam keadaan kering.
4. Bersihkan Jaket dari jamur yang menempel menggunakan bagian spons yang halus, apabila ada noda yang sulit di hilangkan maka gunakan bagian spons yang kasar, apabila menggunakan Lap maka gosokkan Lap sedikit kuat pada Noda yang sulit di hilangkan ( jangan di paksakan ).
5. Jemur Jaket saat Cuaca Panas.
6. Setelah di jemur angkat dan ulangi menggosok jaket menggunakan pembersih khusus jaket kulit, Kit untuk kendaraan atau Lotion.
7. Jemur Kembali ( karena jamur biasanya masih terlihat apabila hanya satu kali jemur apabila jamur sudah hilang tidak di anjurkan jaket di jemur dalam kondisi panas cukup di angin-anginkan apabila lembab).
8. Kemudian Angkat Kembali dan Jaket Lama Anda Siap untuk Di gunakan kembali.

Berikut contoh jaket yang sudah di bersihkan menggunakan kit pembersih kendaraan, ga’ kepikir mau di posting jadi gambar sebelum di bersihkan ga’ di ambil.



Barang-barang lama juga merupakan Rizki yang telah di berikan Allah Swt lho, maka adalah baik jika kita merawatnya, apabila sudah tidak di gunakan lagi kita bisa memberikan jaket tersebut pada orang yang membutuhkan karena kalau di rawat Barang akan memiliki ketahanan yang lebih lama, Life time lebih panjang maka orang yang menerima pemberian kita pun akan senang. Kita pun berpahala.

Pemberian Allah Swt kepada kita kan Amanah Allah Swt juga, maka merawatnya adalah termasuk ibadah, amien

Selamat Mencoba.

Rabu, 21 Desember 2011

Memilih panutan hidup.

0komentar
Teringat Masa kecil dulu, dimana imaginasi sedang berkembang pesat, bermain adalah tujuan utama yang di lakukan setiap hari. Anak laki-laki gemar dengan tokoh-tokoh fiktif super Hero dan cartoon. Sampai-sampai bisa jadi pertengkaran bila saat bermain memiliki tokoh idola yang sama. Anak perempuan gemar dengan Boneka dan sering kali mengikuti tingkah ibunya dari mulai memasak sampai dengan berhias. Itulah anak-anak penuh dengan Keluguan kertas polos yang masih dengan mudah di tulis apapun diatasnya tergantung Orang tua dan lingkungannya.

Saat Remaja, saat Hormon kedewasaan mulai menguasai semua anggota tubuh, menyita fikiran. Orientasi kita akan cenderung kepada lawan jenis, kegemaran kita kadang di pengaruhi dengan kenginginan ingin di puji dan di sukai oleh lawan jenis. Kita mulai memikirkan penampilan, akan malu bila penampilan berantakan. Kita sudah mulai memiliki satu komunitas dari sekian banyak kominitas, kita akan dominan ke salah satunya misal : Rohani islam, Band, Pencinta Alam, Group Bahasa Inggris dll.
Nah dalam menjalani keseharian kadang kita hanya ikut-ikutan, tergantung dari lingkungan, didikan orang tua dan yang paling berpengaruh biasanya adalah teman. Sulit rasanya kita akan melakukan sesuatu dengan benar bila hanya ikut-ikutan, hanya mengandalkan teman. Saya ingin mengatakan kita hidup harus memiliki panutan hidup dan siapakah panutan hidup yang paling ideal ?????

Nabi Muhammad adalah penutan hidup yang paling ideal Mengapa…?

(di ambil dari Buku Karangan Salim A. Fillah “Nikamtnya Pacaran Setelah Pernikahan” Bab 1)

Ada 5 Alasan :

1. Harus Jelas Bahwa Dia adalah tokoh yang memang ada.
Anda pasti setuju bahwa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah figure sejarah yang kesejarahannya tak terbantahkan, nyata, bukan fiktif, mitos, legenda atau cerita rakyat.

2. Segala pernak-pernik kehidupannya harus lengkap tercatat secara objektif, tanpa bumbu-bumbu palsu dan pemanis buatan.
Tak Satu pun tokoh sejarah yang riwayat hidupnya, tindak-tanduknya, ucapannya, cara hidupnya, dan seluruh pernik kesehariannya tercatat selengkap beliau. Bahkan catatan itupun dibuat seteliti mungkin, dibersihkan dari praduga, kira-kira, dan segala syak wasangka. Dan andai kata kita pernah membohongi ayam, kambing, atau unta dengan, “Kur..kur..kur!” misalnya, Imam Al Bukhari ataupun Imam Muslim bin Hajjaj akan mencoret nama kita dari daftar orang yang di percaya periwayatnya tentang beliau SAW.

3. Sisi hidupnya sedapat mungkin sesuai dengan kondisi kita.
Ada alasan lain yang membuat seorang muslim tidak bisa tidak harus menjadikannya sebagai uswah dan qudwah. Kehidupan beliau begitu multidimensi, merangkum semua kemuliaan yang harus dimiliki seorang mukmin dalam posisi apapun yang ia duduki. Kaya iya, miskin juga sering. Bangsawan iya, tapi hidupnya menjelata. Administrator iya, orang lapangan juga iya. Orasinya memukau, sifat pendiamnya mempesona. Pemberani sangat, pemalu pun sangat. Menjadi suami yang membina rumahtangga dengan satu isteri dan lebih tua, pernah. Dengan beberapa isteri yang lebih muda, juga pernah.

4. Kita pilih yang kehidupannya tanpa cacat, terutama di penghujungnya
Malu rasanya kalau harus mengganti posisinya sebagai uswah dengan tokoh apapun yang tak jelas, apalagi yang jelas punya cacat. Sekali lagi, hanya beliau satu-satunya tokoh sejarah yang seluruh sisi perjalanan hidupnya lengkap tercatat, dan sungguh semua itu tanpa cacat!!!

5. (ini yang penting), dia harus benar-benar bisa dan mungkin untuk dicontoh.
bahwa beliau adalah manusia, tentu menjadi alasan tersendiri untuk dicontoh ummat-nya yang juga sama-sama manusia. Ummat ini beruntung, tidak diperintahkan untukmeneladani ‘manusia setengah dewa’ dalam mitos dan legenda seperti di Yunani, atau pun meniru para ‘titisan dewa’ dalam Ramayana dan Mahabrata. Ummat ini ‘hanya’ diperintahkan untuk mencotoh sesama-nya, yaitu seorang manusia lain yang berpredikat ‘hamba Allah dan Rasulnya’.

Sungguh telah ada bagi kalian, pada diri Rasulillah itu suri tauladan yang baik. Bagi orang yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah, dan hari akhir. Dan dia banyak mengingat Allah.” (Al Ahzab 21)

Baca Lengkap Di Bukunya Salim A. Fillah ‘Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, Beli yang Original ya!!!

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Sabar dalam Ujian

0komentar

Dah lama ga liat Aa' Gym ceramah, sekarang dah hampir rutin tiap minggu Aa' ceramah di TV ONE, terlepas dari masalah keluarganya Aa',yang pasti ceramah Aa' Gym enak di denger rasanya Membumi materinya, bener-bener ada di kehidupan keseharian. jadi pengen buat ringkasan and posting ceramahnya Aa' Gym, semoga bermanfaat ya,

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
QS. Muhammad (47) : 31


Di setiap kejadian terdapat rahasia Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, hal terkecil pun harus kita tafakuri dengan benar. Seperti kucing yang mengencing di sajadah yang kita gunakan untuk shalat misalnya, harus kita telaah apa yang menyebabkan itu bukan serta merta menyalahkan kucing karena kucing tidak memiliki akal.

Begitulah dalam menghadapi kehidupan, segala sesuuatu tergantung bagaimana kita menanggapinya. Perlu diketahui saat ujian soal tidak pernah salah, tetapi penilaian salah dan benar tergantung dari jawaban yang kita buat. Cacian dan gunjingan orang mengenai kita tentang sesuatu yang tidak kita lakukan, bila kita menanggapinya dengan emosional maka kita menanggapinya dengan salah karena bila tersinggung biasanya memang melakukan, cukup dengan tidak membenarkan gunjingan dan cacian itu sembari berinstrospeksi diri dan bersikap sabar karena kita memang tidak seperti yang di gunjingkan.

Mengapa kita bisa bersabar menahan lapar dan haus saat Berpuasa ?, jawabannya adalah kita yakin bila saat Magrib tiba kita akan segera berbuka puasa
 
Nah inilah yang menjadi salah satu Rahasia dari kesabaran. Ujian kesulitan akan membuat kita semakin dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Justru ujian yang lebih berat adalah ujian harta, kekuasaan, popularitas dan jabatan yang seringkali membuat manusia semakin jauh dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى seperti penguasa koruptor dll.

Kita tidak di larang berambisi, diperbolehkan berambisi tetapi yang baik dengan cara yang benar dan sadar bahwa semuanya adalah ujian dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Di Akhir ceramahnya Aa’ Gym Mengatakan tidak ada gunanya kita mengeluh kepada manusia karena tidak akan mengubah keadaan, hal yang terbaik adalah berdoa dan berikhtiar. Tidak ada yang salah dalam kehidupan yang salah adalah cara kita menyikapinya salah satunya tidak bersabar menanti pertolongan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Kesimpulan terakhir sabar adalah sesuatu yang dinamis tidak statis terus beriktiar dan selalu berdoa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
 

PeSona SeBuaH AmaNah © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates